Body Dysmorphic Disorder (BDD) adalah istilah untuk menerangkan kondisi patologis seseorang, karena terus menerus memikirkan kecacatan (ada atau tidak), atau merasa buruk rupa. Sindrom (merasa) buruk rupa ini dapat membuat individu itu merasa tertekan bahkan kondisi tersebut melemahkan tarp berfungsinya individu dalam kehidupan sosial , pekerjaan atau bidang kehidupan lainnya (miaslnya kehidupan keluarga dan perkawinan).
Pada umumnya, penderita BBD, tidaklah buruk seperti apa yang mereka pikirkan dan nilai. Bahkan ,mereka tampak seperti orang kebanyakan. Namun, penderita BBD biasanya menunjukan sikap pemalu , sulit menjalin kontak mata, komunikasi dan memiliki self esteem yang rendah. Mereka seringkali bertingkah ekstrim untuk menyembunyikan atau menutupi apa yang mereka anggap kekurangan yang memalukan .
Penderita BBD, biasanya memiliki harga diri yang rendah dan konsep diri yang negatif. Perasaan takut dilecehkan , diabaikan, disingkirkan dan dijauhi. Membuat mereka merasa tidak nyaman berada di tengah-tengah komunitas. Mereka merasa tidak berguna, serta sangat sensitif.
Mereka seringkali menghindari situasi sosial, karena takut orang lain akan memperhatikan dan mengetahui kekurangan mereka.
Menurut hasil penelitian , penderita BBD mengalami penurunan dalam prestasi, baik di sekolah maupun di tempat kerja, atau dalam kehidupan lainnya. Penyebabnya, pikiran mereka dipenuhi obsesi terhadap kecacatan, sehingga sulit memfokuskan perhatian pada hal lain.
BBD bermuara pada citra diri yang salah. Citra diri berkaitan erat dengan cara kita memandang diri sendiri dan bagaimana kita berpikir tentang penilaian orang lain terhadap diri kita. Kadang kita terlalu terpaku pada pendapat umum, atau Harga Diri = Prestasi + Pendapat Orang Lain. Sebaik nya mulai dengan konsep Harga Diri = Prestasi + Diri Kita Sendiri
2 komentar:
semangat sob
klasih soutmix pasti mantep
http://www.masdoyok.co.cc
terimakasih mas doyok kunjungan dan komentarnya.
Posting Komentar